Archive for November 2011

Rumput Laut

Jumat, 18 November 2011
Posted by impr
Tag :
Gulma laut atau rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah "rumput laut" adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok "tumbuhan" yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma laut dan lamun.
Yang dimaksud sebagai gulma laut adalah anggota dari kelompok vegetasi yang dikenal sebagai alga ("ganggang"). Sumber daya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang. Gulma laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, gulma laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, gulma laut dapat ditemui di sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang. Sementara di daerah pantai barat Sumatera, gulma laut dapat ditemui di pesisir barat Provinsi Lampung sampai pesisir Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.
Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis gulma laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis gulma laut yang banyak dibudidayakan di antaranya adalah Euchema cottonii dan Gracilaria spp. Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya gulma laut ini di antaranya berada di wilayah pesisir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Lombok, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Ikan Pari

Senin, 14 November 2011
Posted by impr
Tag :
Ikan pari manta (Manta birostris) adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter (kemungkinan lebih karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1 meter). Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton.
Manta dapat ditemukan di lautan tropis di seluruh dunia - kurang lebih antara 35o lintang utara hingga 35o lintang selatan. Persebarannya yang luas dan penampilannya yang unik menyebabkan ikan ini memiliki banyak nama mulai dari "manta Pasifik", "manta Atlantik", "devil fish", hingga "sea devil". Di Indonesia sendiri, pari manta memiliki aneka nama lokal seperti cawang kalung, plampangan, serta pari kerbau (mungkin karena bagian tubuh mirip tanduk di kepalanya sehingga ia dianggap mirip dengan kerbau).
Pari manta belakangan dikategorikan sebagai "dekat dengan ancaman" (near threatened) oleh IUCN karena walaupun jumlahnya belum masuk kategori terancam punah, namun di masa depan diperkirakan populasinya akan menyusut hingga akhirnya terancam punah. Populasi pari manta dianggap dekat dengan bahaya karena tingginya kegiatan perikanan dan kondisi laut yang semakin terpolusi, namun rasio kelahiran mereka rendah.

Klasifikasi

Manta dimasukkan ke dalam famili Myliobatidae yang terdiri dari 40 spesies pari berbeda. Famili dari ikan pari ini juga dikenal sebagai "pari elang" (eagle ray) karena mereka tidak hidup di dasar laut dan berenang bebas sehingga saat dilihat mereka sekilas seperti elang yang "terbang" di dalam laut. Famili Myliobatidae ini dibagi dalam 4 subfamili dan pari manta dimasukkan ke dalam subfamili Mobulinae yang juga diisi oleh ikan pari dari genus Mobula yang memiliki penampilan mirip pari manta namun ukurannya lebih kecil. Nama "manta" sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "selimut".
Ada 3 spesies yang sebelumnya dianggap merupakan bagian dari genus Manta: Manta birostris (pari manta Atlantik), Manta hamiltoni (pari manta Pasifik), dan Manta raya (pari manta Pangeran Alfred). Ketiga pari manta itu sendiri sangat mirip satu sama lain. Belakangan, setelah dilakukan penelitian terhadap contoh gen mereka, ketiga spesies itu dimasukkan dalam satu spesies yang sama: spesies Manta birostris. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa setidaknya ada 2 spesies manta: yang satu berukuran besar dan suka bermigrasi, sementara yang satunya lagi berukuran lebih kecil dan lebih suka menetap.

Anatomi


Anatomi pari manta
Manta ray Bali.ogv
Video of a manta ray
Manta memiliki fisik yang secara umum mirip dengan kebanyakan ikan pari dengan sirip dada yang lebar serta ekor kecil seperti cambuk. Sirip dadanya yang lebar membuat tubuhnya terlihat pipih. Manta bergerak memakai sirip dadanya dengan cara mengombakkannya dari bagian dekat kepala hingga ke belakang tubuh sehingga saat dilihat, pari manta seolah-olah sedang terbang di dalam laut. Ekor manta sendiri lebih pendek dibandingkan dengan ekor ikan pari kebanyakan dan tidak bersengat. Kulit manta juga diselubungi lapisan lendir yang jauh lebih tebal dibandingkan ikan pari kebanyakan. Lapisan lendir ini diduga ada hubungannya untuk melindungi kulitnya yang rentan. Manta juga memiliki ukuran otak yang lebih besar dibandingkan ikan pari lain dan hiu kerabatnya sehingga mereka dianggap lebih cerdas dibandingkan kerabatnya yang lain.
Ciri khas manta adalah sepasang "tanduk" di dekat mulutnya. "Tanduk" ini sebenarnya adalah sepasang sirip sefala (kepala) yang membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton makanannya dan bisa ditekuk ke dalam mulut. Di dalam mulutnya juga terdapat 300 gigi kecil berbentuk pasak dan nyaris tersembunyi di bawah kulit. Gigi ini tidak digunakan untuk makan, namun mungkin gigi ini berguna saat manta melakukan perkawinan. Manta juga memiliki lima pasang celah insang di bagian bawah tubuhnya untuk mengeluarkan air yang masuk melalui mulutnya. Di bagian dalam celah insangnya terdapat tapis insang atau piringan penyaring (filter plate) yang berfungsi untuk memerangkap plankton yang masuk bersama dengan air laut.
Manta memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hitam, biru keabu-abuan, cokelat, hingga nyaris putih. Pola warna pada tubuh manta juga bervariasi di mana pada pari manta yang ditemukan di Pasifik timur bagian bawah tubuhnya berwarna dominan hitam, sementara pada jenis pari manta yang ditemukan di Pasifik barat, warna bagian bawah tubuhnya pucat. Belum diketahui apa fungsi dan penyebab dari pewarnaan bervariasi ini, namun warnanya yang bervariasi memudahkan para ilmuwan untuk membedakan manta dari wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Hal unik lain seputar pewarnaan manta adalah mereka memiliki semacam pola di bagian bahu serta bawah tubuhnya dan pola-pola ini berbeda pada setiap individu manta sehingga dianggap mirip dengan sidik jari pada manusia.

[sunting] Perilaku

Pari manta adalah hewan yang secara umum memiliki perilaku yang tenang. Ia juga menunjukkan perilaku bersahabat dengan para penyelam sehingga penyelam yang kebetulan berada di dekatnya bisa memegang dan bahkan menungganginya. Ia juga biasa terlihat di dekat permukaan laut dan di sekitar terumbu karang. Pari manta bisa dijumpai dalam jumlah cukup besar di wilayah-wilayah yang kaya akan plankton, namun pari manta diketahui tidak menunjukkan tanda-tanda interaksi sosial satu sama lain maupun membentuk kelompok.

Reproduksi

Di musim kawin, sejumlah besar manta akan berkumpul untuk mencari pasangan kawin. Beberapa manta jantan bisa saling bersaing untuk mendapatkan manta betina pasangannya. Manta jantan yang berhasil mendapatkan manta betina akan berpegangan pada sirip pasangannya menggunakan giginya dan merapatkan perutnya, lalu memulai perkawinan dengan cara memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang kelamin betina. Perkawinan berlangsung selama kurang lebih 90 detik.
Pari manta adalah ovovivipar di mana telur menetas saat masih berada di dalam tubuh induknya. Seekor manta betina bisa membawa 2 bayi manta sekaligus dalam tubuhnya. Periode "kehamilan" manta sendiri belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan bisa berlangsung antara 9-12 bulan. Bayi manta yang baru menetas lalu keluar dari tubuh induknya dengan kondisi sirip yang masih terlipat. Bayi manta mulai aktif segera setelah ia mengembangkan siripnya dan bisa langsung mulai berenang. Seekor bayi manta yang baru lahir diketahui bisa berukuran selebar 1,2 meter dan seberat 45 kg. Bayi manta bisa tumbuh sangat cepat karena dalam waktu satu tahun, lebar tubuh mereka sudah mencapai hampir 2 kali lebarnya saat pertama kali lahir. Usia maksimal pari manta sendiri yang diketahui mencapai 20 tahun.

Melompat dari Air

Manta terkenal karena ia bisa melompat keluar dari air dan karena ukuran tubuhnya yang besar, ia selalu menarik perhatian saat sedang melakukan lompatan. Ada beberapa teori mengenai sebab mereka melompat dari air. Mereka mungkin melakukan itu untuk melarikan diri dari pemangsanya atau untuk melepas parasit yang menempel pada tubuhnya. Teori lainnya, manta menggunakan itu untuk berkomunikasi satu sama lain. Manta juga diperkirakan melompat keluar air untuk menunjukkan kekuatannya saat sedang mencari pasangan.

Interaksi dengan hewan lain


Ikan remora yang menempel pada perut manta
Ikan-ikan kecil diketahui sering berada di dekat manta. Salah satu spesies ikan laut yang paling sering diketahui suka berada di dekat manta adalah ikan remora (Echeneida sp.). Ikan ini biasa ditemukan menempel pada bagian bawah tubuh manta memakai semacam penghisap pada bagian atas tubuhnya. Remora mendapat keuntungan dengan menempel pada manta karena ia terlindung dari pemangsanya dan ia memperoleh "makanan gratis" berupa parasit yang menempel pada kulit manta.

[sunting] Pemangsa

Hewan laut yang diketahui sebagai pemangsa utama pari manta adalah ikan-ikan hiu semisal hiu macan (Galeocerdo cuvier). Manta tidak memiliki alat pertahanan semisal gigi tajam atau sengat sehingga ia mengandalkan kemampuan berenangnya untuk melarikan diri dari musuhnya (termasuk mungkin dengan melompat keluar dari air). Manta juga diketahui bisa memakai sirip dadanya untuk memukul penyerangnya.

Ikan Wader

Posted by impr
Tag :
Ikan wader merupakan jenis-jenis ikan kecil dari suku (famili) Cyprinidae. Beberapa spesies ikan wader yang yang kita kenal adalah wader pari (lunjar padi), wader bintik dua, dan beberapa jenis lainnya yang biasa disebut dengan wader saja. Ikan yang sering dikonsumsi lantaran memiliki rasa yang gurih ini biasa menempati danau dan sungai, bahkan selokan yang berair jernih.
Ikan wader secara umum tersebar di Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Lombok dan Bali), Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunei Darusalam, hingga ke India dan sebagian China.
Wader (famili Cryprinidae) mempunyai berbagai macam jenis. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat lebih dari seratus jenis (spesies) wader dari sekitar belasan Genus.
Wader Pari atau Lunjar Padi (Rasbora argyrotaenia). Ikan wader pari atau lunjar padi biasa disebut juga sebagai wader, wader pari, lunjar andong (Jawa), cecereh, ikan cere (Betawi), paray (Sunda), pantao, seluang (Sumatera), seluang (Kalimantan).

spesies wader pari atau lujar padi (Rasbora argyrotaenia)
Dalam bahasa Inggris ikan wader ini disebut sebagai silver rasbora sedangkan di Malaysia disebut Buntung, Londoi, Seluang, atau Waderpari. Dalam bahasa ilmiah (latin) dinamakan Rasbora argyrotaenia.
Ikan lunjar padi memiliki panjang maksimal 17 cm . Tubuhnya berwarna kuning keemasan di bagian atas dan berwarna putih keperakan di bagian bawah.
Ikan wader pari atau lunjar padi biasa hidup di parit-parit yang dangkal hingga danau dan sungai yang mempunyai air jernih.
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Actinopterygii; Ordo: Cypriniformes; Famili: Cyprinidae; Genus: Rasbora; Spesies: Rasbora argyrotaenia
Wader Bintik Dua (Puntius binotatus). Wader bintik dua merupakan salah satu spesies wader yang dibeberapa daerah di Indonesia biasa disebut sebagai beunteur (Sunda), wader cakul atau wader (Jawa), puyan (Banjar), tanah atau sepadak (Bengkulu). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai spotted barb atau common barb. Sedang dalam bahasa Malaysia disebut Bunter, Putih, Tebal Sisek. Dalam bahasa ilmiah (latin) dinamakan Puntius binotatus.

Spesies wader bintik dua (Puntius binotatus)
Ikan wader bintik dua mempunyai ciri berukuran kecil-sedang dengan panjang total sekitar 10 cm. Meskipun jarang besar namun wader bintik dua mampu mencapai panjang 17 cm. Wader bintik dia  mempunyai empat sungut kecil di ujung moncongnya. Tubuhnya berwarna abu-abu kehijauan atau keperakan dengan dua yang terdapat di pangkal sirip belakang dan di tengah batang ekor.
Ikan wader bintik dua biasa ditemukan bersama spesies wader lainnya mulaid ari pantai hingga daerah berketinggian 2.000 meter dpl. Wader bintik dua menyukai air sdelokan dangkal, sungai bahkan danau yang berair jernih.
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Actinopterygii; Ordo: Cypriniformes; Famili: Cyprinidae; Genus: Puntius; Spesies: Puntius binotatus
Jenis Wader Lainnya. Selain kedua jenis wader tersebut masih terdapat sekitar seratusan jenis wader di dunia. Tidak sedikit dari spesies tersebut yang merupakan spesies endemik. Beberapa jenis spesies wader diantaranya adalah:
  • Rasbora argyrotaenia (Silver Rasbora)
  • Rasbora aurotaenia (Pale Rasbora)
  • Rasbora baliensis
  • Rasbora bankanensis
  • Rasbora beauforti (Spotlight Rasbora)
  • Rasbora einthovenii (Blue Line Rasbora)
  • Rasbora jacobsoni
  • Rasbora kalbarensis (Kalbar Rasbora)
  • Rasbora sumatrana (Sidestripe Rasbora)
  • Rasbora tawarensis
  • Rasbora tobana
  • Puntius bantolensis
  • Puntius javanicus
  • Puntius binotatus
Welcome to My Blog

Labels

Popular Post

- Copyright © RIYAD'S KINGDOM -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -